Tidak Usah Mengasihani Pasien Kanker ???!

Sabtu, 20 Juni 2009


Tidak usah menunjukkan rasa kasihan Anda kepada anggota keluarga, kerabat atau rekan Anda yang baru didiagnosis mengidap penyakit kanker, terutama stadium lanjut. Rasa kasihan (pity) itu justru makin 'membunuhnya'.

Dr. Aru Wisaksono Sudoyo dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan seringkali di awal diagnosis kanker, justru keluarga si penderita yang sering mengalami down daripada si penderitanya sendiri. Oleh karena itu, dalam mayoritas kasus, dokter punya andil besar untuk mengangkat semangat keluarga.

Namun, seperti pada kasus penderita kanker usus besar Kumala Yasin, keluarga justru memberatkannya. Keluarga memberi rasa kasihan yang berlebihan kepadanya sehingga dirinya merasa tidak bahagia.

Dr. Aru mengatakan rasa kasihan dari orang-orang terdekat seringkali menjatuhkan mental dan semangat pasien dalam menjalankan hidupnya ke depan. Penderita yang merasa tertekan dan tidak bersemangat justru memiliki efek samping kemoterapi yang lebih hebat.

Namun, Dr. Aru berani mengatakan bahwa para penderita yang mampu bersikap positif terhadap penyakitnya memiliki kondisi badan yang lebih bagus karena ternyata semangat mampu mendorongnya untuk mau makan secara teratur dan mengonsumsi obat.

Selengkapnya......